JURNAL SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE

 

 

JURNAL 1

 

·    JUDUL: SEMIOTIKA STRUKTURALISME SAUSSURE

·    OBJEK: Perbedaan antara persepsi dan realita mengenai gambaran rumah

·    METODE PENELITIAN: Penelitian ini menggunakan metode Tanda Arbitrer, Segitiga tanda Saussure, Onomatopeia, Studi Sinkronik dan Langue.

·    ANALISIS: Jurnal ini menggunakan analisis Paradigmatik dan Sintagmatik Menurut Saussuremakna dihasilkan melalui proses seleksi dan kombinasi tanda di sepanjang poros (aksis) sintagmatis dan paradigmatis. Poros sintagmatis dibangun oleh kombinasi linear antar tanda yang membentuk kalimat. Poros paradigmatik mengacu kepada arena tanda (misalnya sinonim) yang darinya segala tanda yang ada diseleksi. Makna diakumulasikan di sepanjang poros sintagmatik, sementara seleksi dari arena paradigmatik mengubah makna pada poin tertentu dalam kalimat.

·    KESIMPULAN: Berdasarkan pembahasan singkat mengenai berbagai buah pikiran Semiotika Saussure maka dapat dilihat bahwa Saussure mempercayai adanya struktur dalam bahasa. Ia lebih meyakini studi bahasa sebagai studi sinkronik yang meneliti mengenai struktur yang ada dalam bahasa, dan tidak melihat bahasa sebagai proses evolusioner yang terus berubah-ubah sepanjang sejarah. Saussure juga meyakini bahwa Parole atau bahasa tuturan manusia hanya dapat muncul karena ada Langue atau kemampuan bahasa yang bersifat kolektif. Ia meyakini bahwa ada keteraturan dalam bahasa yang dimiliki oleh setiap masyarakat. Penggunaan bahasa ini mungkin nampak berantakan dipermukaan, akan tetapi ada keteraturan yang baku didalamnya. Semiotika Strukturalisme Saussure inilah yang kemudian digunakan untuk menemukan keteraturan tersebut.

 

JURNAL 2

·    JUDUL: Analisis Semiotika Ferdinand De Sausures Makna Pesan Iklan Rokok A Mild Versi Langkah

·    OBJEK: Iklan Rokok A Mild

·  METODE PENELITIAN:Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Arikunto (dalam Indriani, 2008) menyebutkan penelitian kualitatif merupakan penlitian deskriptif karena penelitian ini berusaha menggambarkan data dengan kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk mendapatkan simpulan. Djajasudarma (2006) menambahkan deskripsi merupakan gambaran ciri-ciri data yang akurat sesuai dengan sifat alamiah data itu sendiri. sedangkan riset yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah analisa semiotika Ferdinand De Saussure. Teknik semiotika yang sengaja dipilih untuk menganalisis makna pesan dalam iklan Rokok A Mild Versi “Langkah”.

·    ANALISIS: Iklan Rokok A Mild Versi “Langkah” menggambarkan banyak makna dan inspirasi bagi masyarakat, yang memiliki banyak nilai edukasi. Karena biasanya para iklan hanya lebih mengarah ke financial saja namun berbeda dalam iklan versi ini. Alasan lain kenapa peneliti meneliti ini karena dalam iklan Rokok A Mild Versi “Langkah” dengan rangkaian kata–kata iklan yang membuat pendengar menjadi semangat dengan tayangan yang berupa langkah-langkah manusia di berbagai aktifitas.Serta alasan berikutnya dikarenakan iklan rokok adalah salah satu iklan unik, yang hanya sekilas mata jika melihatnya tidak ada kaitannya, bahwa diujung iklan itu adalah iklan rokok. Tanpa disadari iklan rokok ini salah satu iklan yang mempunyai pesan dan makna yang tersembunyi disetiap adegannya yang selalu dimainkan oleh aktor orang dewasa. Jika dilihat konteks sosial yang terjadi dimasyarakat Indonesia, manusia tak lepas dari lingkungannya. Kecendrungan untuk mengikuti perkembangan pasti terjadi dengan gaya hidup yang baru, yang trendy dan menempatkan nilai-nilai baru dalam ukuran keberhasilan telah merusak dan menghancurkan nilai-nilai tradisional yang sebelumnya dipegang teguh dan diyakini sebagai kebenaran.

·    KESIMPULAN: Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan berkaitan dengan tujuan penelitian yakni sebagai berikut : Penanda yang terdapat dalam iklan Rokok A Mild versi Langkah, langkah ini adalah hasil dari apa yang kita lalui. Hal ini bisa kita  ketahui dari beberapa adegan langah manusia yang beraktifitas dengan ekspresi langkah sangat ringan dan ia sukai tanpa beban. Ada pula langkah berat, langkah berderap, langkah sendiri, langkah gak melangkah, langkah melawan arus, langkah penuh dengan penasaran. Adapun petanda dalam iklan Rokok A Mild Versi Langkah adalah hari ini adalah langkah yang kita lalui dari berbagai macam langkah yang ditayangkan. Langah yang ringan digambarkan oleh iklan dengan beberapa adegan langkah ringan bebrapa pemuda yang menggunakan skateboard dan pria yang terjun kedalam sungai dengan ceria. Sedangkan dalam langkah berat digambarkan dalam iklan beberapa adegan dengan langkah yang menaiki tangga, seorang cewek yang memakai haighil dan bebrapa pemuda yang mendorong mobilnya. Dan yang ketiga langkah mundur yang digambarkan dengan seorang cewek sedang melukis tapi terlihat tidak berhasil. 


                                                                    JURNAL 3


·    JUDUL: Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Pada Novel Manjali Dan Cakrabirawa Karya Ayu Utami

·    OBJEK: Menjelaskan tentang Novel Manjali Dan Cakrabirawa Karya Ayu Utami

·    METODE PENELITIAN: Sugiyono (2011: 5) menyimpulkan bahwa metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamia, (sebagai lawannya eksperimen) peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumupulan dengan trianggulasi ( gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Menurut Aminuddin (1990 : 5) menyimpulkan bahwa metode deskriptif kualitatif artinya yang menganalisis bentuk deskripsi, tidak berupa angka atau koefisien tentang hubungan antar veriabel. Penelitian kualitatif melibatkan antologis. Data yang dikumpulkan berupa kosa kata, kalimat, dan gambar yang mempunyai arti.

·    ANALISIS: Analisis data dalam penelitian ini mengacu pada fokus penelitian yaitu analisis semiotika berdasarkan teori Ferdinand De Saussure yang terdiri dari analisis signifie atau signifiant, Dalam novel “Manjali dan Cakrabiawa” Karya Ayu Utami pada novel Manjali dan Cakrabirawa merupakan buku perpaduan antara roman, sejarah, misteri dan juga hal mistik yang ditulis  oleh Ayu  Utami. Alurnya tak hanya menambah wawasan, terkadang membuat berdebar penasaran bahkan gregetan. buku ini tergolong ringan dan mudah diikuti. Kisah cinta banyak mendominasi walau sisi sejarahnya tidak pernah ketinggalan. Novel “Manjali dan Cakrabirawa” juga menceritakan tentang cerita cinta yang terlarang antara Parang Jati dan Marjan. Marjan adalah gadis Jakarta kekasihnya menitipkan ia berlibur pada sahabatnya. Parang jati. Mereka menjelajahi alam pedesaan Jawa serta candi-candi di sana dan  perlahan tapi pasti Marjan jatuh cinta pada sabahatnya sendiri. Parang Jati membuka mata akan rahasia yang terkubur di balik hutan, kisah cinta sedih dan hantu-hantu yang ada dalam sejarah negeri ini. Diantaranya hantu Cakrabirawa.

·    KESIMPULAN: bahwa konsep signifier dan signified dalam Novel “Manjali dan Cakrabiawa” Karya Ayu Utami. Adalah penanda dan petanda merupakan satu kesatuan dari tanda. Penanda yang berupa bentuk sedangkan petanda merupakan konsep. Dengan demikian, keduanya akan membentuk sebuah tanda yang memiliki arti atau makna. Memaknai sebuah tanda melalui pemaknaan pada dua hal, yakni signifier (penanda) dan signified (petanda). Dalam novel Manjali dan Cakrabirawa Karya Ayu Utami ditemukan 17 kutipan yang menunjukkan konsep semiotika Ferdinand De Saussure yaitu signifier dan signified.



OBJEK DESAIN YANG MENARIK BAGI SAYA



Objek desain yang paling berkesan menurut saya yaitu pada saat mendesain logo dan desain baju untuk teman saya yang berkuliah di Universitas Pancasila. Desain itu sangat berkesan bagi saya, karena saya mendesain baju untuk acara “Duta Fikom” Fakultas Ilmu komunikasi. Awalnya saya tidak mengira kalau desain ini ternyata diseleksi, dan pada saat itu teman saya mengabari saya bahwa desain yang saya buat terpilih untuk acara Duta Fikom tersebut sehingga desain saya dipakai dalam acara itu. Desain tersebut adalah pertama kalinya desain baju yang saya buat dipakai dalam acara yang besar dan itu adalah pengalaman yang paling berkesan dan menarik bagi diri saya.

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAJIAN SENI RUPA & DESAIN

TUGAS KAJIAN SENI RUPA DAN DESAIN

ANALISIS SEMIOTIKA DALAM KERIS SUNAN KALIJAGA